MANUSIA DENGAN TANGGUNG JAWAB, HARAPAN DAN KENYATAAN

Standar

Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahsa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadarn akan kewajibannya.

Macam-macam Tanggung Jawab

  1. Tanggung jawab terhadap Diri Sendiri
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian dapat memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan manusia berbuat dan bertindak.
  1. Tanggung jawab terhadap Keluarga
    Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami istri, ayah ibu, anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.  
  1. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
    Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Apabila segala tingkah laku dan perbuatan manusia salah, maka harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
  1. Tanggung jawab terhadap Bangsa/Negara
    Suatu kenyataan, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manuisa itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.  
  1. Tanggung jawab terhadap Tuhan
    Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak dapat lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.

Manusia dan Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Mannusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak.

Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Maunisa wajib selelu berdoa karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.   

http://dokumen.tips/documents/ilmu-budaya-dasarpdf.html

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Standar

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:

  • Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  • Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
  • Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu:

  1. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha dan perjuangan.
  2. Kebajikan ialah tujuan yang hendak dicapai atau segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tentram.
  3. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
  4. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.

http://dokumen.tips/documents/ilmu-budaya-dasarpdf.html

MANUSIA DALAM CINTA KASIH DAN KEINDAHAN

Standar

Manusia dan Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih dan kasih hampir bersamaan, sehingga rasa kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian memdalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya, demgam kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan pernikahan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.

Manusia dan Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, suara, warna dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan bagian dari hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan maunusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetika”, menurut asal katanya dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengankata “beautiful” dalam bahasa Prancis “beau”, sedangkan Italia dan Spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanta adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum”.

  1. Keindahan dalam arti yang luas, merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
  2. Keindahan dalam arti estetis murni, menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
  3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan, lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

http://dokumen.tips/documents/ilmu-budaya-dasarpdf.html.

MANUSIA DAN KESUSASTRAAN

Standar

Pada umumnya the humanities mencajup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities manjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya. Hampir setiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.

Dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti misalnya ilmu bahasa, seni memegang peranan penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.

Hampir setiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manuisia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahsa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi.

Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:

  1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
    Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya.
  2. Prosa fiksi memberikan informasi
    Fiksi meberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
  3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
    Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya.
  4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
    Lewat prosa fiksi seseorang daat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

http://dokumen.tips/documents/ilmu-budaya-dasarpdf.html.

HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN MAKHLUK BUDAYA

Standar

Hakekat Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia adalah makhluk sosial karena pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Kebutuhan untuk berteman dengan orang didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya. Manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia jika tidak hidup di tengah-tengah manusia. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tunduk pada aturan dan norma sosial, perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain, manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.  

Hakekat Manusia sebagai Makhluk yang Berbudaya

Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi dan evolusi biologisnya. Sebagai makhluk budayawi, manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi dan bahasa.
Menurut Soren Kienkegaard (filsuf Denmark) pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula.
Manusia sebagai makhluk budaya memiliki kemampuan untuk menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya manusia dapat mendaya gunakan akal budinya yang halus untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya sendiri maupun  bagi masyarakat demi untuk kesejahtraan dan kesempurnaan hidupnya.

Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dalam sosiologi dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, yang bermakna bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhananya adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada awal peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan tersebut. Dengan demikian bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.      

Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. “Ilmu Budaya Dasar”. http://dokumen.tips/documents/ilmu-budaya-dasarpdf.html.

Astuti, Siti Irene. “Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial”. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Siti%20Irene%20Astuti%20D,%20Dr/BAB%20IV-Makhluk%20Sosial=A.pdf

ILMU BUDAYA DASAR

Standar

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Istilah humanities berasal dari bahasa latin humanus yang dapat diartikan manusia, berbudaya dan halus.
The humanities dapat dikatakan berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar:

  1. Mengusahakan penajaman kepekaan masyarakat terhadap lingkungan budaya, sehingga manusia lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi.
  2. Memberikan kesempatan pada masyarakat untuk memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembanngkan daya kritis terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  3. Mengusahakan agar manusia/masyarakat, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
  4. Mengusahakan wahana komunikasi masyarakat agar lebih mampu berdialog satu sama lain.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar:

  1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengatahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
  2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beranekaragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidakseragaman dalam berbagai bentuk dan corak pikiran, perasaan dan tingkah laku.

Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. “Ilmu Budaya Dasar”. http://dokumen.tips/documents/ilmu-budaya-dasarpdf.html.

PENGERTIAN CRM (Customer Relationship Management)

Standar

Perkembangan lingkungan bisnis yang pesat dan persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi ini menjadi pemicu setiap perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki serta mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk unggul dalam persaingan yang kompetitif. Internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh banyak organisasi perusahaan dalam menghadapi ketatnya persaingan pada era globalisasi ini karena internet dapat memperluas peluang bisnis di seluruh dunia. Adanya jaringan komputer global atau biasa disebut dengan jaringan internet yang menghubungkan orang dan informasi membuat proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Pada dunia pemasaran produk atau jasa, media internet dapat mempermudah perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan menarik pelanggan baru.

Menjalin hubungan dengan pelanggan dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang baik, khususnya dalam hal kemudahan mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Hal tersebut akan meningkatkan hubungan dua arah antara perusahaan dan pelanggan. Oleh karena itu, perlu adanya penggunaan strategi CRM (Customer Relationship Management) atau Pengelolaan Hubungan dengan Pelanggan.

CRM (Customer Relationship Management) adalah strategi atau konsep suatu perusahaan dalam mengelola manajemen hubungan dengan pelanggan guna meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, sehingga pelanggan tetap menggunakan produk atau jasa perusahaan tersebut. Tujuan adanya CRM bagi perusahaan yaitu meningkatkan daya saing perusahaan dalam dunia bisnis, meningkatkan Loyalitas Pelanggan dan menarik pelanggan baru serta mengurangi resiko redudansi data pelanggan yang tersimpan dalam satu sistem.

PENGERTIAN TIGA ILMU PENGETAHUAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN CRM (Customer Relationship Management)

Standar

Tiga ilmu pengetahuan ada tiga yaitu:              

  1. Ilmu Pengetahuan Alam
    Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu-ilmu alamiah yang memiliki tujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Istilah yang digunakan dalam merujuk pada rumpun ilmu tersebut, dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan dimana pun. Jika dilihat dari sisi Ilmu Alamiah Dasar adalah mempelajari tentang metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam secara lebih filosofis.
  1. Ilmu Sosial
    Ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan mahluk sosial yang terdiri dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial atau semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat meskipun mengalami perbedaan namun tetap merupakan satu kesatuan  yang di pelajari pada tingkat perguruan tinggi.
  1. Ilmu Kebudayaan
    Kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Hubungan ketiga ilmu ini dengan CRM adalah dapat memberikan kontribusi atau masukan bagi tiga ilmu pengetahuan yang terkait dengan CRM (Customer Relationship Management) dalam pengelolaan hubungan dengan pelanggan dan dalam penerapannya melalui teknologi dan sistem informasi.

5.4 INTERNATIONAL ELECTRONIC FUND TRANSFER

Standar

Electronic Funds Transfer Systems (EFTS) sudah menjadi metode utama yang melibatkan pembayaran dana dalam jumlah besar yang dilakukan lembaga keuangan dan nasabah bisnisnya. EFT didefinisikan sebagai pemindahan dana yang diawali dari terminal elektronik, instrument telpon, computer, atau magnetic tape untuk memesan, memerintahkan, atau memberikan kewenangan kepada lembaga keuangan untuk mendebet atau mengkredit rekening.  Kemampuan lembaga keuangan untuk menyediakan jasa-jasa tersebut seiring dengan perkembangan teknologi computer dan teknologi komunikasi data.

FEDWIRE
Fedwire adalah jaringan pemindahan dana dan surat-surat berharga berskala nasional yang diselenggarakan oleh bank sentral Amerika Serikat yang dikenal sebagai Federal Reserve.  Sistem ini terhubung ke 12 bank sentral Negara bagian dengan banyak lembaga keuangan yang tergabung dalam jaringan tersebut  yang memiliki cadangan atau rekening kliring di Fedres. Fedwire memproses hampir US$1.4 trillion per hari dalam bentuk dana dan surat-surat berharga.  Sistem pemindahan dana melalui Fedwire menyediakan transfer elektronik antar lembaga keuangan dan mempunyai fungsi baik sebagai proses kliring maupun pengendapan dananya (settlement). Pelayanan Fedwire bisa diakses melalui computer interface secara langsung atau secara off-line dari pesawat telpon melalui system pengiriman elektronik berbasis PC yang dikenal sebagai Fedline. Beberapa karakteristik Fedwire adalah sebagai berikut:

  • Sistem pembayaran secara real-time dari Federal Reserve
  • Digunakan oleh lembaga-lembaga keuangan yang memiliki rekening di Federal Reserve
  • Digunakan terutama untuk pemindahan dana yang relative besar yaitu dengan rata-rata sebesar $3.5M
  • Koneksi On-line yang mencakup 7800 institusi dan 99% transfer memakai koneksi ini:
    – Direct connection
    – Computer dialup
  • Koneksi Off-line mencakup 1700 institutions dan 1% of transfers
    – Instruksi telpon dengan katasandi tertentu
  • Akses FedLine dari PCs
  • Beberapa layanan lainnya berbasis Web tetapi bukan jasa pemindahan dananya

Peserta Fedwire

  • Lembaga Depository
  • Agen atau cabang bank-bank asing
  • Bank anggota dari Federal Reserve System
  • U.S. Treasury dan authorized agencies
  • Bank sentral Negara lain, otoritas moneter Negara lain, pemerintahan Negara lain, organisasi internasional tertentu; serta
  • Pihak lain yang disahkan oleh Reserve Bank

Mekanisme Kerja Fedwire:

  1. CHIPS
    Clearing House Interbank Payment System (CHIPS) adalah jaringan pemindahan dana yang dimiliki dan dioperasikan oleh (NYCHA) untuk mengirim dan menerima pembayaran dalam U.S. dollar antara bank-bank, baik bank domestik maupun bank asing, yang mempunyai kantor di kota New York. Beberapa informasi lain mengenai CHIPS ini adalah sebagai berikut:

    • Dimiliki pihak swasta
    • Mencakup 128 banks di 29 negara
    • Total $1.44T dipindahkan perhari dengan rata-rata transaksi sebesar $6.6M
    • Biaya transaksi berkisar antara $0.13 – $0.40

    CHIPS merupakan system pembayaran netto  multilateral. Tidak seperti Fedwire, pemindahan dana melalui CHIPS tidak diendapkan pada saat instruksi pembayaran dikirimkan, tetapi baru diendapkan pada akhir hari melalui net settlement arrangement dilaksanakan bersama Bank sentral Negara bagian New York.

  2. SWIFT
    Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT) adalah kerjasama nir laba dari anggota bank yang melayani jaringan telekomunikasi antar bank, yang berbasis di Brussels Belgia. Tidak seperti EFT systems, SWIFT hanya menyediakan instruksi untuk melakukan pemindahan dana. SWIFT tidak memiliki mekanisme penyerahan dana (settlement).  Pemindahan dana aktualnya dilaksanakan melalui pendebetan atau pengkreditan terhadap rekening bersangkutan pada lembaga peserta jaringan. Beberapa data atau penjelasan ringkas mengenai SWIFT adalah sebagai berikut:

    • Mencakup 7125 lembaga di 193 negara
    • Sebanyak 1.27 milyar pesan per tahun dengan nilai dana $5 triliun per hari
    • Biaya ~ $0.20 per pesan
    • Menggunakan X.25 packet protocol
    • Mulai mengarah ke full IP network pada tahun 2002
  3. CHAPS
    CHAPS (Clearing House Automated Payment System) adalah sistem pemindahan elektronik untuk pengiriman pembayaran antar bank di hari yang sama.  Sistem ini beroperasi dengan bekerja sama dengan Bank of England dalam menyediakan jasa pembayaran dan penyelesaiannya. System yang sudah dikemabngkan sejak tahun 1984 ini merupakan salah satu system pembayaran seketika yang terbesar setelah Fedwire di Amerika Serikat.  Beberapa perkembangan mengenai system selama kurun waktu sepuluh tahun mulai 1990 dapat dilihat pada table berikut:
  4. TARGET
    TARGET, singkatan dari Trans-European Automated Real-time Gross settlement Express Transfer system, adalah system pembayaran seketika untuk mata uang euro di eropa. Sistem ini terdiri dari 15 RTGS nasional negara-negara di Eropa. TARGET system seketika (a real-time system) yang dalam kondisi normal pembayaran akan mencapai tujuan dalam beberapa menit saja atah bahkan detik.

http://anandyarevannie.blogspot.com/2013/06/pengertian-international-electronic.html

5.3 PRINSIP PENERAPAN E-BANKING DAN M-BANKING

Standar
  1. ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri
    ATM adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.
  2. Phone Banking
    Phone Banking adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.
  3. Internet Banking
    Internet Banking termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.
  4. SMS/m-Banking
    Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms.
    Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula risiko, untuk itu diperlukan pengaman yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.
    Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak, tentunya sesuai kebutuhan transaksi.

https://pandusamamaya.wordpress.com/2012/06/29/perkembangan-teknologi-perbankan-elektronik/